Jabung, 21 April 2025 – Suasana meriah dan penuh semangat tampak di halaman SMP Negeri 3 Jabung pada Senin pagi (21/4), saat para siswa dan guru berkumpul untuk memperingati Hari Kartini. Dalam rangka menghormati jasa pahlawan emansipasi perempuan Indonesia, sekolah menggelar sebuah Pentas Seni Tari yang tidak hanya bertujuan memperingati momen bersejarah ini, tetapi juga menjadi bagian dari penilaian praktik mata pelajaran Seni Budaya.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah, Bapak Agus Setiya Budi, S.Pd., M.M., dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya peran R.A. Kartini dalam membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk mendapatkan hak pendidikan dan kesetaraan. “Semangat Kartini adalah semangat belajar dan berkarya. Hari ini, melalui seni, anak-anak kita menunjukkan bahwa semangat itu masih hidup di hati mereka,” ungkapnya.
Pentas seni ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IX, yang menampilkan berbagai jenis tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Tari Saman asal Aceh, Tari Kecak dari Bali, hingga Tari Remo khas Jawa Timur, semua ditampilkan dengan semangat dan penuh ekspresi oleh para siswa yang telah berlatih selama beberapa minggu terakhir.
Setiap kelompok menampilkan tarian dalam durasi 5 hingga 10 menit, lengkap dengan kostum tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya nusantara. Penampilan para siswa mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan meriah dari para penonton yang terdiri dari guru, orang tua, dan teman-teman mereka sendiri.
Guru Seni Budaya, Ibu Yulia Safitri, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperingati Hari Kartini, tetapi juga sebagai media pembelajaran langsung yang menyenangkan dan bermakna. “Melalui pertunjukan ini, siswa belajar tentang kekayaan budaya Indonesia, mengasah rasa percaya diri, kerja sama tim, dan tentunya menunjukkan kemampuan mereka secara nyata. Ini adalah bagian dari penilaian praktik yang kami laksanakan setiap semester,” jelasnya.
Antusiasme terlihat jelas, baik dari peserta maupun penonton. Orang tua yang hadir pun merasa bangga melihat anak-anak mereka tampil percaya diri dan kreatif. Salah satu orang tua siswa, Ibu Handayani, menyampaikan apresiasinya kepada pihak sekolah. “Acara ini luar biasa. Kami bisa melihat langsung hasil belajar anak-anak di bidang seni, sekaligus mengingatkan kita semua pada semangat perjuangan Ibu Kartini,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penyerahan piagam apresiasi kepada para penampil terbaik serta dokumentasi bersama seluruh peserta. Meskipun tidak ada juara dalam acara ini, semua siswa mendapat penghargaan atas partisipasi dan kerja keras mereka.
Dengan digelarnya Pentas Seni Tari ini, SMP Negeri 3 Jabung menunjukkan komitmennya dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyeluruh, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter dan kecintaan terhadap budaya bangsa. Semangat Kartini pun terasa hidup, tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam gerak tari dan ekspresi seni yang membanggakan. (Nanang)